Satlantas Polres Mamuju Tengah Amakan Puluhan Motor Balap Liar

Mamuju Tengah - Satlantas Polres Mamuju Tengah  mengamankan puluhan kendaraan yang digunakan balap liar, Minggu (26/3/2023).

Dalam patroli yang digelar subuh dini hari tadi, sedikitnya ada 10 Kendaraan yang berhasil diamankan, yang dimana hal ini mengganggu warga beribadah pada bulan Suci Ramadhan 1444 H.

Baca juga: Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Setujui 3 Pengajuan Restorative Justice

Kasat Lantas Polres Mateng Iptu Junaid Nuntung mengatakan, Personil Sat Lantas dan Sat Samapta Polres Mamuju Tengah akan rutin melaksanakan Patroli setiap harinya di bulan Suci Ramadhan.

Baca juga: Dr. Pratama Persadha: 2022, Tahunnya Bjorka dan UU Perlindungan Data Pribadi

Dalam kegiatan Patroli tersebut dilakukan guna memantau situasi kamtibmas dalam wilayah hukum Polres Mamuju Tengah agar tetap aman kondusif, dan situasi arus Lalulintas dalam keadaan lancar serta tak lupa mendatangi lokasi yang sering terjadi balap liar pada subuh hari di bulan Ramadhan.

Ia menjelaskan, semua kendaraan berknalpot brong dan yang sebagian juga tidak menggunakan plat nomor polisi yang kami amankan dalam patroli di kawasan KTM Tobadak.

Baca juga: LBH Masyarakat Minangkabau Hadir di Kota Padang untuk Bantuan Hukum Masyarakat Miskin

 

“Kita inginkan di bulan Suci Ramadhan, terutama di wilayah hukum Polres Mamuju Tengah tidak ada lagi suara knalpot bising dan aksi kejahatan di jalan raya. Apabila ada yang melanggar aturan, akan kami tindak, ” tegasnya.

Baca juga: Djafar R. Lubis: Wah Gawat! Airlangga Hartarto Bisa  Dijemput Paksa Kejagung

Nantinya pemilik kendaraan saat ingin mengambil motornya harus memasang knalpot sesuai spesifikasi teknisnya (SNI).

 

Baca juga: Jampidsus Periksa 1 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Pada Perkara Pembelian Gas Bumi Oleh PD Pertambangan Dan Energi Sumsel

Selain itu, membawa kelengkapan surat kendaraan bermotor dan didampingi orang tuanya untuk membuat surat pernyataan.

 

“Kami imbau kepada masyarakat, agar tidak menggunakan knalpot brong karena sangat mengganggu kenyamanan masyarakat lainnya saat menunaikan ibadah puasa, ” pungkas Junaid.

 

 

Baca juga: Hendri Kampai: Kasus Tom Lembong dan Fenomena Bola Salju Penangkapan Para Koruptor di Indonesia